Minggu, 06 Juli 2014

Batik Semakin Populer di Venezuela




Pamor kain batik didunia internasional semakin lama semakin melejit. Batik juga semakin populer di Venezuela, suatu negara yang ada di ujung utara Amerika Selatan, batik telah benar-benar di kenal. Baik perancang populer ataupun orang-orang umum telah benar-benar tahu kain yang dinobatkan oleh Unesco untuk warisan budaya itu. Salah seseorang yang getol memperkenalan kain asli kerajinan Indonesia yaitu Prianti Gagarin Djatmiko Singgih, Duta Besar RI untuk Venezuela.

Dalam talkshow dengan topik “Indonesia Heritage Presevation and Economic Impact” yang diadakan Lions Clubs Surabaya Kresna, yang di dukung oleh Mobil Nova (Mova) di Perpustakaan Bank Indonesia, Taman Mayangkara Surabaya, Selasa (24/6) Prianti sebagai satu diantara pembicara menyampaikan bahwasanya orang-orang Venezuela benar-benar sukai dengan batik. Keindahan corak dan sistem pembuatan yang cukup rumit bikin mereka mengagumi akan dengan hasil seni perajin Indonesia ini.

“Karena itu beberapa desainer kenamaan di sana seneng sekali bikin rancangan dengan bahan basic kain batik yang kami siapkan dari Indonesia, ” kata Prianti di acara yang juga mengulas tentang pelestarian budaya itu. Untuk mengenalkan lebih jauh Prianti, juga dengan cara spesial menghadirkan pakar batik dari Solo lalu mengajari sebagian warga Venezuela dari beragam kelompok bagaiamana sistem pembuatan batik dari pertama hingga jadi.

Tidak cuma itu saja, juga berikan “beasiswa” pada seseorang di antara mereka yang paling menonjol untuk dikririm ke Solo sepanjang satu tahun spesial belajar membatik. “Jadi walau berkebangsaan Venezuela, namun dia bakal jadi duta batik di nagaranya, ” kata Prianti yang beberapa waktu terakhir menerbitkan buktu perihal langkah membatik dengan bhs Spanyol.

Prianti dengan bangga menceritakan tiap-tiap pagelaran batik acara itu selalau dipenuhi oleh pengunjung serta jadi berita besar di koran-koran nasional di negara itu. Ia juag sempat menghadirkan Noviat Yunus desainer betaik kenamaan Indonesia datang ke sana. Sesaat Silvia Zulaika, President Lions Club Surabaya Kresna, menuturkan bahwasanya sampai kini aktivitas Lion cuma lakukan aktivitas sosial saja, namun sekarang ini Lion Club Surabaya Kresna, coba selain
aktivitas sosial sekalian pelesatarian budaya yang mempunyai efek ekonomi terutama pada UKM. “Jadi, acara ini lebih konkretnya mempunyai efek untuk pengembangan ekonomi UKM terutama beberapa pengrajin batik yang ada di Indonesia, ” tutur Silvi.

Tak hanya talk show acara tempo hari juga disemarakkan juga dengan fshion show batik dari Batik Chic, dan demo bikin sketsa gedung-gedung bersejarah oleh Dani Samawa dan L. K Bing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar